Tragedi Jamal & Putri

  Hari Jumat adalah hari yang menegangkan bagi seorang pemuda tulen asal kampung Maju Mundur yang bernama Jamal. Malam yang dingin pun tiba menyelimuti kampung tersebut. Saat itu, pemuda yang bernama Jamal sedang sakit. Karena ia sedang sakit, ia berniat untuk membeli obat di apotek pak Mahmud yang terletak dikampung seberang. Dengan keadaan yang masih sakit, ia berjalan menyusuri jalanan kampung yang sunyi. Tetapi benar-benar tak disangka oleh Jamal, seketika itu dia kaget dan melonjak lari ketika melewati rumah besar yang didalamnya terdapat anjing Bulldog, yang beranama Doggy, milik Gilang, anak keturunan  Jepang. Karena Doggy melihat Jamal yang berjalan pelan-pelan dan seakan terlihat mencurigakan oleh si Doggy, maka tanpa berpikir panjang si Doggy langsung mengejar Jamal. Ia pun berlari tanpa menghiraukan ada apakah gerangan disetiap jalanan kampung yang ia lewati hingga akhirnya ia berteriak,”Anjing edan.....apa salahku...?”. Keadaan kampung yang semula sunyi senyap tanpa ada suara apapun kecuali suara jangkrik yang sedang bermain, tiba-tiba berubah menjadi ramai seolah tak terkendali akibat teriakan Jamal yang ketakutan. Beruntung Jamal tidak dilempari oleh warga dan warga langsung masuk kerumah masing-masing.

       

    Setelah kejadian itu, Jamal tiba di apotek pak Mahmud dengan baju penuh keringat. Tak disangka disana ia bertemu seorang cewek cantik bahenol asal kampung Mbanyol. Wajah Jamal yang tadinya diselimuti wajah pucat dan ketakutan tiba-tiba berubah menjadi berseri-seri. Rasa sakit yang ia rasakan pun luntur oleh kecantikan cewek itu. Ketika ia menatapnya, cewek itu menatap balik ke wajahnya yang terlihat bersinar.(bekas keringat setelah berlari yang dipantulkan oleh cahaya lampu apotek). Cewek itu tersenyum tersipu dan ia pun dengan pura-pura malu menatapnya kembali. Dari situlah mereka saling bertanya jawab layaknya wartawan yang ribut lagi mengejar berita. Setelah berkenalan, ternyata cewek bahenol itu bernama Putri. Beberapa saat kemudian, Jamal menawarkan kepada Putri,” bagaimana kalau malam minggu depan kita jalan-jalan ke pantai?”. Putri tak menolak ajakan itu karena dia pun menaruh hati kepada Jamal.

      Malam Minggu pun tiba. Dengan dandanan rambut klimis, pakaian necis, wajah optimis, seperti artis, serta penuh semangat ia berangkat menjemput Putri dirumahnya untuk segera pergi jalan-jalan ke pantai. Sesampainya di pantai, mereka disambut oleh suara deburan ombak dan angin yang berhembus kenceng. Mereka berdua saling bercanda tawa dibawah langit nan penuh bintang gemerlap serta dibawah deburan ombak yang bernyanyi merdu memeriahkan suasana. Tetapi karena asyiknya suasana, mereka pun berguling bergerak bebas di atas pasir. Tetapi entah apa yang mereka lakukan saat itu.

      Hari berganti hari, bulan berganti bulan,dan tahun berganti tahun. Tak disangka mereka dipertemukan kembali di apotek pak Mahmud. Disana Jamal melihat Putri yang sedang menyodorkan resep. Ia menghampirinya dan ingin bertanya kabar, tetapi Putri malah menangis. Setelah ditanya olehnya, akhirnya Putri mengatakan kalau dirinya telah menikah dengan pria lain dan tengah hamil 3 bulan. Ketika itulah wajah Jamal yang tadinya terlihat berseri berubah menjadi suram. Memang badan sakit tapi hatilah yang paling sakit. Tetapi dengan besar hati, ia pun berpesan kepada Putri agar jika lahir nanti, anak yang sedang ia kandung itu diberi nama singkatan dari Jamal dan Putri...

...ssssttt...

Home | Lagu Gratis | Persebaya | Tips dan Trik | Cerpen