Cara Download

Klik judul lagu yang anda inginkan dan klik read more di setiap bagian bawah atau samping gambar, silahkan ambil lirik lagunya gratis hanya untuk Anda. Jika ingin melihat daftar lagu, lihat kolom arsip blog.

Minggu, 16 Mei 2010

Strategi Pendekar Tua


Ferguson, seorang pahlawan dari daratan Inggris raya, menyadari bahwa dirinya telah tua. Ia tidak bisa lagi melakukan hal-hal besar setelah 40 tahun lamanya ia memimpin pasukannya. Suatu hari Ferguson berkata pada pasukannya , “ Rakyatku, sudah lama aku menjadi pemimpin kalian. Kini, aku minta bantuan kalian. Aku sudah tua. Aku ingin istirahat.”
“ Apa permintaan paduka ? “ Tanya salah satu prajurit.
Ferguson menjawabnya, “ aku minta kalian membuat sebuah peti mati, tidurkan aku disitu, lalu lemparkan peti mati itu ke sungai yang mengalir menuju samudra Atlantik.” Rakyat segera mematuhi perintah itu. Setelah selesai mereka meletakkan tubuh Ferguson ke dalam peti serta membekalinya dengan sedikit makanan.
Ketika akan ditutup Ferguson berkata, “ Rakyatku, aku akan melakukan perjalanan panjang untuk terakhir kalinya. Selamat tinggal !”
                 Selama tiga belas hari arus sungai membawa peti mati itu ke hilir. Pada hari ke empat belas , peti yang besar itu terdampar di sebuah tempat pemandian kuda, kuda-kuda yang biasa mandi dan minum disitu adalah milik penguasa samudra Atlantik, musuh bebuyutan dari Fergason.
                 Ketika kuda-kuda datang dan hendak minum esok harinya, mereka melihat peti mati itu sambil meringkik. Para pawang kuda  membuka peti mati tersebut. Mereka melihat seorang tua tergolek didalamnya, melayangkan senyum kearah mereka yang heran dan ketakutan itu.
“ Selamat pagi, teman-teman,” Tanya Ferguson.
“ Siapa kau ? ” Tanya pawang kuda. “ dari mana asalmu ? “
“ Aku Ferguson, dari daratan Inggris raya, “ sahut pendekar tua itu.
                 Para pawang kuda itu berlarian. Mereka segera memberitahukan kejadian itu pada penguasa samudra Atlantik. Mendengar berita tersebut, berkatalah penguasa samudra Atlantik, “ Nah, akhirnya kau jatuh juga ke tanganku, Ferguson.”
Penguasa samudra Atlantik segera mengerahkan sepasukan tentara untuk menagkap Ferguson. Ia begitu senang melihat musuh bebuyutanya tersebut sudah berada didalam kekuasaannya. Ia lalu memerintahkan untuk menjebloskan pendekar itu ke penjara bawah tanah.
                 Suatu hari ketika mendapat jatah makan, Ferguson berkata kepada penjaga. “ Rajamu memang bodoh. Buat apa dia menahanku disini, kematianku tidak akan membawa faedah baginya. Mengapa ia tidak meminta tebusan yang mahal kepada rakyatku ? “
Mendengar pekataan itu sang penjaga lalu menghadap ke sang penguasa. Sang penguasa lalu meminta Ferguson berkata langsung kepadanya. Dihadapan musuhnya tersebut Ferguson berkata, “ Yang Mulia. Jika tuanku membebaskan aku, rakyatku akan memberikan imbalan 10.000 sapi bertanduk satu, 10.000 sapi bertanduk dua, 10.000 sapi bertanduk tiga, dan 10.000 sapi bertanduk empat. ”
                 Mendengar tawaran tersebut membuat Sang Penguasa menyetujuinya. “ Tapi bagaimana cara menyampaikan berita ini kepada rakyatmu ? “ Tanya penguasa samudra Atlantik.
“ Utuslah dua orang pengawal. Yang satu berambut pirang dan yang satu berambut hitam, agar  mereka menyampaikan berita itu. “
                 Sampailah kedua utusan itu di daerah kekuasan Ferguson, lalu diceritakanlah permintaan itu kepada rakyat Inggis raya. Sementara itu diam-diam istri dari Ferguson menjelaskan arti pesan tersebut kepada komandan perang Inggris raya. “ Sapi bertanduk satu adalah prajurit bersenjatakan tameng dan pedang, sapi bertanduk dua adalah prajurit bertombak, sapi bertanduk tiga adalah para pendeta yang membawa bahan-bahan peledak untuk menghancurkan pertahanan musuh, dan sapi bertanduk empat adalah prajurit pemanah. “
                 Dari menara kerajaan sang penguasa melihat kedatangan rombongan yang telah dinantikannya. Memang dari kejauhan rombongan tersebut terlihat seperti rombongan ternak. Ferguson menyarankan agar menyambut rombongan itu dengan prajurit yang membawa tongkat gembala, tanpa berpikir panjang penguasa memerintahkan untuk cepat menyiapkan apa yang diminta Ferguson. Dengan keadaan tidak terduga para prajurit Inggris raya menyerang para serdadu penguasa samudra yang bersenjatakan tongkat gembala. Dengan keadaan tidak seimbang prajurit Inggris raya berhasil menguasai kerajaan Atlantik.
Hal ini menunjukkan sebuah bukti bahwa Ferguson adalah seorang panglima perang sangat cerdik.


Home | Lagu Gratis | Persebaya | Tips dan Trik | Cerpen


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar apapun tentang blog meupun artikel saya but no spam, no porn....oke my fren =)

Sebagian besar lagu yang ada di blog ini bersumber dari : www.gudanglagu.com

Iklan Baris