Cara Download

Klik judul lagu yang anda inginkan dan klik read more di setiap bagian bawah atau samping gambar, silahkan ambil lirik lagunya gratis hanya untuk Anda. Jika ingin melihat daftar lagu, lihat kolom arsip blog.

Senin, 17 Mei 2010

Memory


Sore itu....langit mendung setelah seharian hujan deras. Kubuka pintu yang menghubungkan ruang tamu dan teras. Dengan  hati-hati ku duduk di sebelah kursi tua, kutermenung.... melamun.... memandang langit yang masih berselimut mendung merasakan semilir angin yang mengahnyutkanku dalam lamunan, masih jelas kuingat kejadian tahun yang lalu.
“Hi Ra, nggak jajan?” sapa Ai setelah bel istirahat berbunyi. “Nggak ah malas, aku mau belajar fisika!” balasku dengan malas. ” Ayolah Ra, temani aku!” kata Ai merayuku. ”Iya dech, tapi sebentar aja lho, aku belum belajar!” jawabku singkat. ”Bagaimana dengan Mawar?” tanyaku sambil jalan. ”kaya’nya dia sekarang menjauh dari kita, dia nggak pernah jalan bareng kita lagi, dia juga nggak cerita apa-apa sama kita seperti dulu! Sambungku lagi. ” Nggak tahu, tapi aku dengar dari mamanya, dia punya gebetan baru, anak SMU lain, yang bawaannya BMW setiap hari, kalo nggak salah namanya Noeru.”
”Hah dari mamanya? Apa dia nggak pernah cerita apapun padamu?” tanya-ku keheranan. ”Iya, dua minggu yang lalu aku ke rumahnya pinjam kaset Westlife dan mamanya menceritakan apapun tentangnya padaku, begitu melihat reaksi Mawar aku sebel juga lalu dengan sopan aku pamit pulang”, kata Ai mengungkapkan kekesalannya
Setelah dari kantin, kami sibuk dengan pikiran kami masing-masing. ”Oh ya Ai, bukankah Noeru yang kau maksud adalah kakak kelasku waktu SMP pindahan dari Jepang itu?” tanyaku memulai pembicaraan. ” Iya, aku malah dengar mereka sudah jadian seminggu yang lalu!” kata Ai dengan jengkel. ” Udah jadian? lalu Galang? ah Ai, jangan nuduh sembarangan, mentang-mentang si Noeru cakep!” kataku dengan nada menghakimi. ” eh...diberitahu nggak percaya, Mawar dan Noeru udah jadian seminggu yang lalu, aku diberitahu kakak kelas kita, Lukman tiga hari yang lalu, dia kan sobatnya Noeru, tapi kamu nggak usah tanya Mawar, karena aku udah pernah tanya tapi dicuekin,” ungkapnya sebel sambil masuk kelas. ” Mungkin dia takut Noeru jadi naksir kamu, kamu seperti lupa mawar aja, dia kan nggak pernah membiarkan orang melanggar privenya?” jawabku dengan pelan. ” Oh ya Ai, kasihan juga ya, si Galang itu, gimana sich maksud Mawar? Dulu dia pacaran dengan Agung, terus diputus karena dia naksir sama Galang, sekarang.... baru jalan sebentar ama Galang udah jadian ama anak SMU laen, Noeru itu aku jadi bingung,” kataku agak keras. ” Udah dech, nggak usah dipikir kayak gitu, toh itu juga bukan urusan kita, bukannnya dia selama ini nggak pernah anggap kita sahabat lagi?”, katanya menghiburku, sambil menghela nafas,”kasihan Galang,” sambungnya lagi. ” Iya Ai, seandainya anak yang disakiti itu bukan Galang mungkin aku nggak bakal mangkel kayak gini, tapi kenapa mesti kenapa mesti Galang?” tanpa kusadari air mataku menetes keluar, yang dengan segera kuusap dengan tissue di tanganku. ”Lho......Ra....... kok nangis memangnya ada apa, cerita dong,” Ai mendesak. ” Ai, sebenernya sejak awal aku sayang ama Galang, tapi aku tahu Mawar juga sama seperti aku, kuputuskan untuk mengalah, jawabku lirih, yang diakhiri ekspresi terkejut pada Ai, belum sempat dia berkomentar guru fisika sudah masuk.
***
Waktu cepat berlalu, bel tanda pelajaran usai berbunyi. Di Koridor sekolah aku bertemu Galang, dia menyapaku. Kemudian dia bertanya padaku, ” Ra, kamu pasti tahu ada apa dengan Mawar?” tanyanya serius dan tanpa kusadari selama perjalanan itu kuceritakan soal Mawaryang udah jadian sama Noeru, tapi ini semua demi kebaikannya, aku nggak tega, kalau sampai Galang ditipu mentah-mentah, aku nggak rela. Keesokan harinya aku melihat Galang begitu ceria, dan dia tiba-tiba duduk di sebelahku. ” Ada apa kamu lang, kok ceria banget?” tanyaku keheranan. ” Nggak, ada apa-apa kok, cuma aku tadi malam mempertimbangkan hubunganku, dan aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku,” katanya sambil cengar-cengir. ” Kenapa kamu malah senang?” tanyaku. ” Yach, karena sekarang aku bisa menentukan sikap atas perubahan sikap Mawar,” katanya dengan nada datar.
***
Tujuh jam berlalu akhirnya bel tanda pulang berbunyi. Kulihat Galang pergi meninggalkan Mawar. ”Hai, Sakura aku sudah menyelesaikan masalah ini, akhirnya aku sekarang bisa lega dan dia pun juga bebas sama Noeru!”. Semenjak kejadian itu aku melihat Galang begitu berbeda. Dia selalu menghindar, hal itu membuat perasaanku makin tak menentu, aku bingung, bimbang sampai aku merasa aku akan kehilangan dia selamanya.
***
” Sakura, ada telepon untukmu,” suara mama terdengar sangat keras memecahkan lamunanku. ” Iya Ma, tunggu sebentar!” jawabku sambil menuju ke dalam rumah. Sampai saat ini  Galang  belum menjelaskan alasannya ke aku.  Tapi tetap akan kutunggu semua itu sampai kapanpun. Aku belajar untuk sabar menunggu.....
Dan menunggu....

  
Home | Lagu Gratis | Persebaya | Tips dan Trik | Cerpen

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar apapun tentang blog meupun artikel saya but no spam, no porn....oke my fren =)

Sebagian besar lagu yang ada di blog ini bersumber dari : www.gudanglagu.com

Iklan Baris